Senin, 17 Agustus 2009

Mengenal Cinta

What is love?

Hmmm, cinta menurut gw adalah sesuatu yang abstrak, gak bisa diungkapkan dgn kata2. . . Ya banyak bgd yang terkandung di dlm cinta, ada kangen, sayang, rasa kasih dan perasaan aneh lainnya. Cinta itu adalah sebuah anugerah yang diberikan tuhan kepada makhluknya agar di dunia ini tidak ada permusuhan. Ya bisa di bayangin kalau di dunia ini tidak ada cinta, dapatkah kita merasakan kebahagiaan?

Banyak orang mengatakan kekayaan adalah sumber kebahagiaan, tapi apakah dengan kekayaan atau uang kita bisa memperoleh cinta?

Banyak orang yang rela menghabiskan uangnya,seluruh jiwa raganya bahkan mempertaruhkan nyawanya hanya demi cinta.

Banyak orang juga yang salah menafsirkan cinta, padahal nafsu. Cinta zaman sekarang jarang bgt yang benar2 tulus, kebanyakan dari mereka hanyalah rasa nafsu kepada pasangannya. Ya gak jauh beda dech kayanya antara cinta dan nafsu.

Bersamamu (vierra)

Memandang wajahmu cerah
membuatku tersenyum senang
indah dunia
tentu saja kita pernah
mengalami perbedaan
kita lalui

(*)
tapi aku merasa
jatuh terlalu dalam cintamu
ku tak akan berubah
ku tak ingin kau pergi slamanya. . .

Reff:
ku kan setia menjagamu
bersama dirimu dirimu
sampai nanti akan slalu
bersama dirimu. . .

Saat bersamamu kasih
ku merasa bahagia
dalam pelukmu

(back to *)

seperti yang kau katakan
kau akan slalu ada
kau akan slalu ada
menjaga memeluk diriku
dengan cintamu
dengan cintamu. . .

(back to reff)

Duka ku

Jika aku memiliki sepasang sayap
mungkin aku akan terbang
ke langit biru yang luas itu. . .
Akan ku gapai semua awan-awan putih itu. . .
dan akan ku bawa pulang
burung-burung kecil dari sarngnya
untuk menemani hari-hariku yang sepi ini. . .

Tapi apakah burung-burung kecil itu mau terbang bersamaku?
Entahlah. . .
Mungkin tidak. . .
dan mungkin juga aku hanya bisa menggapai awan-awan putih itu. . .
Aku tak bisa memilikinya. . .

Namun aku akan terus berlari
dan mencari arti hidupku. . .
Walau tak ada seorang pun
yang sayang dan peduli padaku. . .
Tapi aku masih memilikimu Tuhan
hanya engkau yang ku miliki di bumi ini
hanya engkau yang setia mendampingiku. . .

Aku yakin engkau akan
memberikan jalan yang lurus untukku
dan kebahagiaan yang slama ini
ku nantikan. . .

Jurus ampuh mengarang

Dalam sebuah karangan-novel, cerpen, cerber, dan sejenisnya kita sering bertemu dgn penyebutan brand/merk. Brand adalah merk dagang atau nama yang melekat pada sebuah produk. Sebagai pengarang, kamu sah-sah saja menulis brand apapun. Sebab sensor terhadap penyebutan nama brand adalah tugas redaktur cerpen di sebuah media. Setiap media mempunyai kriteria berbeda mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh.

Beberapa cara untuk belajar menyensor dalam penggunaan brand:
- kalau tidak penting-penting sekali, penyebutan merk sebaiknya dihindari. Kecuali penyebutan tsa memang diperlukan, misalnya untuk memberi gambaran mengenai status sosial pelaku di dalam karanganmu.

- penyebutan merk, jika dianggap perlu, cukup dilakukan satu kali saja, jangan berulang-ulang karna hal itu bisa dianggap sebagai bentuk promosi/iklan.

- harus bisa membedakan antara merk yang bersifat komersial dan sosial. Misalkan menyebut "museum Fatahillah" meskipun ini sebuah nama lokasi, tentu saja berbeda nilainya dibandingkan dgn menyebut nama dan lokasi sebuah kolam renang tertentu di kawasan komersial.


Pada saat mengerjakan naskah, penulis skenario jarang sekali menyebutkan merk, kalau memang ada seorang tokoh sedang makan mie, ya cukup makan mie saja, tidak perlu sampai di tulis merk mie-nya apa, atau minumannya ini-itu.

Lantas, mengapa merk mie atau minuman itu sampai muncul di film tsb?
Biasanya karna ada kerjasama resmi dan saling menguntungkan. Produk itu muncul di televisi dan sebagai timbal baliknya pihak produser film memperoleh dukungan tertentu. Cara beriklan ini boleh dibilang "iklan terselubung" karna cara penyampaiannya yang halus. Jadi, produk-produk tsb ke sorot oleh kamera bukan tidak sengaja, tapi memang karna sudah di rencanakan.

Sebuah merk yang sudah terkenal biasanya tanpa dijelaskan dgn lengkap pun orang sudah paham. Misalkan "aku beli di Gramedia" kata vira. Jadi, kalimat pertama sudah cukup, karna publik sudah cukup tau kalau vira baru saja membeli buku, karna Gramedia adalah toko buku.